Covid-19 Omicron XBB – Pandemi virus Covid-19 sampai saat ini masih belum berakhir, karena masih terdapat beberapa kasus yang terjadi. Hal ini juga terbukti dengan kondisi yang terjadi di Singapura yang sedang menghadapi lonjakan kasus COVID-19 akibat munculnya varian Covid-19 gejala Omicron XBB.
Selasa, 18 Oktober 2022 di Singapura telah dilaporkan mengalami lonjakan kasus Covid-19 sampai dengan 15.000 kasus per hari. Tidak hanya itu saja, varian kasus Covid-19 Omicron dengan nama BA.2.10 ini telah terdeteksi di beberapa Negara lainnya seperti Australia, Denmark, India, Bangladesh, Jepang, Amerika Serikat, dan Thailand.
Baca Juga : 5 Fakta Larangan Obat Sirup Yang Wajib Di Ketahui
Para ahli mengatakan bahwa sub varian Omicron XBB ini lebih menular dari varian yang pertama, sehingga berpotensi sub varian Omicron XBB ini menjadi gelombang pandemi baru yang lebih berbahaya dari varian pertama.
Menteri kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa Covid-19 varian Omicron XBB sudah masuk ke Indonesia. Ia berharap bahwa semua pihak bisa bekerja sama dengan memperkuat efektivitas PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan protokol kesehatan. Hal ini dikatakan oleh Budi Gunadi Sadikin ketika ia mengisi acara “Capaian Kerja Pemerintah 2022”, kemudian beliau juga berkata “Singapura sekarang kasusnya sedang naik, mencapai 6.000 per hari, karena masuknya varian kasus baru Covid-19 yaitu XBB. Varian ini juga sudah masuk di Indonesia, dan masih dalam pantauan tim kesehatan di Indonesia.
Penjelasan lainnya juga dari Satgas Covid-19, Kepala Sub Bidang Kesehatan Dukungan Darurat Satgas Covid-19 Alexander K Ginting mengatakan, varian XBB atau BA.2.10 ini telah masuk kasusnya di beberapa Negara. Diantara Negara tersebut adalah Bangladesh, Singapura, Australia, Denmark, India, Amerika Serikat, dan Jepang, kasus tersebut sudah masuk ke beberapa Negara sejak Agustus 2022.
Di Singapura, telah dilaporkan terjadi 5.000 kasus Covid-19 XBB, maka ini varian XBB berarti sudah menjadi virus yang harus di waspadai oleh kita. Ginting juga mengatakan bahwa varian baru Omicron XBB ini telah mendominasi menjadi kasus terbesar di Singapura. Sehingga dipastikan bahwa peningkatan jumlah kasus ini karena adanya varian Covid-19 XBB.
Sehingga dapat dipastikan bahwa peningkatan kasus ini kedepannya akan terus meningkat. XBB merupakan varian dari Omicron aru, strain BA.2.10 yang pertama kali muncul di India pada Agustus 2022. Pengamatan dari Negara yang sudah memasuki XBB ini menunjukkan menular tetapi tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah. Namun, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa XBB mungkin dapat mendorong adanya peningkatan infeksi ulang dari kasus ini.
Gejala XBB ini juga tidak memiliki bukti yang menyebabkan penyakit yang lebih parah dari ini. Sejauh ini sebagian besar pasien di Singapura melaporkan bahwa terjadi kasus ringan seperti demam ringan dan sakit tenggorokan.
Gejala Omicron XBB
Lantas, apa gejala dari varian Omicron XBB ini? Simak penjelasannya berikut ini :
Omicron XBB dianggap sangat menular, hal ini tercatat di Kementerian Kesehatan Singapura bahwa varian tersebut merupakan penyebab lonjaknya kasus Covid-19 di Singapura. Kasus ini juga naik 22% dari minggu sebelumnya.
Dengan menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Singapura, virus ini berpotensi mengalahkan varian kasus Covid-19 seperti delta, namun para ahli sepakat bahwa varian Omicron XBB ini tidak lebih parah, namun bisa lebih mudah menular.
Kenali Gejala Omicron XBB
Varian Omicron ini tidak mneyebabkan gejala yang buruk, namun menular dan menyebabkan meningkatnya perawatan insentif dengan meningkat secara signifikan.
Sejauh ini juga telah dilaporkan bahwa virus ini bisa menimbulkan gejala yang ringan, terutama bagi orang yang telah mendapatkan vaksinisasi. Umumnya gejala XBB hampir mirip dengan gejala Covid-19 lainnya, beberapa gejala Omicron XBB pada umumnya sebagai berikut :
- Demam atau kedinginan.
- Batuk.
- Sesak napas atau kesulitan bernapas.
- Kelelahan.
- Nyeri otot atau tubuh.
- Sakit kepala.
- Hilangnya rasa atau bau baru.
- Sakit tenggorokan.
- Hidung tersumbat atau pilek.
- Mual atau muntah.
- Diare.
Meski gejala Omicron XBB ini tergolong ringan, namun masyarakat dihimbau untuk tetap waspada karena diketahui bahwa varian ini mudah menular dibandingkan dengan varian Omicron lainnya. Demikian informasi berikut, semoga bermanfaat.