Christian Rudolf Tobing, pembunuh keji Ade Yunia Rizabani atau biasa dipanggil “Icha” melakukan TKP pemeriksaan dengan saksi-saksi.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan bahwa Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap Christian Rudolf Tobing. Jejak Rudolf diketahui polisi saat ia menjual laptop korban. Rudolf Tobing ditangkap ditempat gadai barang elektronik di Pondok Gede.
Hengki Haryadi kepada tim wartawan, Sabtu 22/10/2022 menjelaskan “Dari keterangan saksi dan olah TKP di lokasi penemuan mayat, Tim Subdit Jatanras yang dipimpin AKBP Indrawienny Panjiyoga telah berhasil menemukan tersangka kasus pembunuhan Icha pada Selasa, 18/10/2022 saat tersangka menjual laptop korban.”
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga juga mengatakan bahwa Rudolf Tobing mengambil sejumlah barang berharga milik korban, mulai dari perhiasan, laptop, hingga ponsel.
“Jadi barang-barang milik korban, seperti perhiasan, ATM, ponsel, laptop itu diambil oleh tersangka.” ujar AKBP Indrawienny Panjiyoga.
Motif Pembunuhan Rudolf Tobing
Polisi masih mendalami motif dari pembunuhan yang dilakukan oleh Christian Rudolf Tobing ini. Dalam pemeriksaan, Rudolf menjelaskan bahwa ia membunuh Icha karena motif dendam.
Baca Juga : Jokowi Sebut Jangan Sembrono Deklarasi Capres 2024
“Dari pemeriksaan sementara yang dilakukan, Tersangka Rudolf menjelaskan dalam pemeriksaan bahwa ia sakit hati. Tersangka menyimpan dendam karena permasalahan pertemanan mereka.” Ujar Kombes Hengki Haryadi pada Jumat, 21/10/2022 di Mapolda Metro Jaya.
Meski begitu, Hengki mengatakan bahwa tim penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami kasus ini. Pasalnya sejumlah barang milik korban hilang dan dicuri oleh tersangka. Lebih jauh lagi, Hengki juga menjelaskan bahwa hubungan Rudolf dan Icha tidak ada yang spesial, Mereka hanya berteman biasa, ujarnya.
Pelaku Sudah Menargetkan Dua Teman di Komunitasnya Untuk Dibunuh
Tak hanya itu, polisi juga mengungkap fakta baru terkait kasus ini, ternyata sebelumnya Rudolf sudah menargetkan dua teman di komunitasnya untuk dibunuh. Hengki menjelaskan bahwa Icha bukanlah target utama untuk dibunuh, melainkan ada teman pria berinisial H dan S yang sudah menjadi incaran Rudolf.
Hengki menyampaikan, Rudolf, Icha, H, dan S mereka itu berteman. “Mereka tergabung di dalam satu komunitas. Awalnya target utama yang akan dibunuh itu berinsial H, namun yang bersangkutan sulit dihubungi.” Ujar Hengki.
Lebih jauh, Hengki juga mengatakan bahwa jika kasus ini tidak segera terungkap, bisa saja Rudolf menghabisi kedua nyawa temannya tersebut. Tutur Hengki.
Sebelum Membunuh, Rudolf Bertanya ke Icha: Kamu Kubu Mana?
Terungkap percakapan sebelum Christian Rudolf Tobing membunuh Ade Yunia Rizabani atau Icha di apartemennya. Pada percakapan tersebut, Rudolf berkata ke Icha, siapa yang akan dipilih antara dirinya dan sosok H. Dimana sosok H ini adalah target utama yang akan dibunuh Rudolf.
Pelaku mengikat tangan dan kaki korban, dan dengan nada mengancam pelaku bertanya kepada korban siapa yang dipilihnya antara ia atau sosok H.”
“Pelaku bertanya kepada korban, bahwa ia ada di kubu dirinya atau H. Dan dijawab oleh korban “di bagian kamu”. tutur Panjiyoga pada Sabtu 22/10/2022.
Rudolf kemudian menagih sejumlah uang pada Icha sebagai modal untuk membunuh sosok H, secara paksa Rudolf mengirimkan sendiri uang sejumlah 19,5 juta dari rekening Icha ke rekening milik pribadinya.
“Pelaku berbicara dengan korban, ‘Kamu harus membantu saya untuk menghabisi Saudara H dengan cara memberikan saya sejumlah uang.” tutur Panjiyoga.
Sebelum itu, pelaku sempat meminta kepada korban untuk di transfer sejumlah uang Rp 19.500.000 ke rekening pribadinya, kemudian meminta kepada korban untuk menghubungi keluarganya dan meminta keluarga korban untuk mentransferkan uang sejumlah Rp 10.000.000.
Rupanya, Rudolf masih belum puas setelah ia mengambil uang Icha, Rudolf juga melontarkan pertanyaan kepada icha, apakah Icha akan melaporkannya ke polisi dengan tindakannya.
Saat itu Icha berkata bahwa ia janji tidak akan melaporkan Rudolf ke Polisi. Namun, justru Rudolf mencekik Icha sampai Icha meninggal dunia.
Baca Juga : Kronologi Kebakaran Masjid Jakarta Islamic Center
Dari situ, pelaku tidak mempercayai korban bahwa ia tidak akan melaporkan dirinya ke polisi. Akhirnya pelaku membunuh korban dengan mencekik leher korban. Tutur Panjiyoga.