Gejala omicron BN.1 yang baru muncul memang patut untuk diwaspadai. Meski belum selesai masalah Omicron XBB, namun kali ini muncul Omicron BN.1. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ASN menambahkan munculnya varian baru dari virus corona ke dalam daftar virus yang sedang dilacak.
Penambahan subvarian baru ini akan menjadi yang ke-16 dalam daftar virus corona. Varian BN.1 adalah canbang dari Stealth Omicron atau BA.2 yang memiliki kemampuan mengalihkan tes Covid berbasis laboratorium. Namun BN.1 berisiko tinggi dalam menyerang kekebalan yang terbentuk dari infeksi sebelumnya serta vaksinasi. Bahkan varian ini juga mampu untuk bersaing dengan garis keturunan lainnya yang saat ini beredar.

Simak 7 Gejala Omicron BN.1 yang Baru Muncul dan Patut Diwaspadai
Mutasi virus corona penyebab Covid-19 memang masih terus terjadi. Belum selesai subvarian XBB yang dapat menular cepat, sekarang kembali muncul subvarian Omicron BN1. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, Kemenkes melakukan pengamatan pola subvarian omicron terbaru tersebut. Apalagi, saat ini sudah menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.
Ada sebanyak 20 kasus yang terkonfirmasi tersebut dan tersebar pada enam Provinsi. Mulai dari wilayah DKI Jakarta ada 9 kasus, Jawa Tengah 5 kasus, dan Kepulauan Riau 3 kasus. Tak hanya itu, pada masing-masing wilayah Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan ada 1 kasus. Subvarian BN1 masih menjadi pembicaraan belakangan ini.
Pada dasarnya, gejala Covid-19 yang terjadi akibat dari subvarian satu ini terbilang mirip dengan varian yang lainnya. Subvarian ini biasanya akan menimbulkan beberapa gejala ringan sedang. Mengutip berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa gejala Omicron BN.1 yang perlu menjadi perhatian Anda.
Sakit Tenggorokan
Sebagai gejala dari subvarian terbaru, yakni mengalami sakit tenggorokan. Sakit tenggorokan biasanya juga akan bersamaan dengan rasa gatal dan kondisi sulit menelan. Umumnya, kondisi ini juga akan muncul bersamaan dengan batuk kering. Namun pada beberapa kasus, sakit tenggorokan juga muncul secara mandiri tanpa adanya gejala batuk.
Batuk
Batuk menandakan bahwa tubuh yang sedang berusaha mengeluarkan patogen seperti terdapat virus atau bakteri dalam tubuh. Namun, pada kasus subvarian ini, batuk yang biasanya cenderung bersifat kering tanpa adanya dahak.
Pilek
Pilek juga termasuk salah satu gejala yang timbul dari omicron BN.1. Biasanya pilek muncul dengan terdapat gejala hidung tersumbat atau produksi lendir berlebih pada hidung. Namun, saat tengah musim hujan ini, memang juga perlu mewaspadai pilek yang muncul akibat selesma biasa. Untuk memastikan kondisi pilek tersebut akibat oleh selesma atau Covid-19, maka perlu melakukan uji swab PCR/antigen terlebih dahulu.
Kelelahan
Saat tubuh sedang terinfeksi virus atau bakteri, maka akan terasa lebih lelah daripada biasanya. Rasa lelah yang terjadi saat tubuh kehabisan energi setelah bekerja keras untuk dapat melawan penyakit tersebut.
Sakit Kepala
Gejala yang timbul dari omicron BN.1 lainnya yakni mengalami sakit kepala. Gejala sakit kepala pada subvarian ini biasanya timbul dalam bentuk kepala berdenyut dan merasa pusing.
Nyeri Otot
Ada beragam hal yang dapat mengakibatkan masalah nyeri otot, termasuk salah satunya infeksi omicron BN.1. Nyeri timbul akibat adanya peradangan pada tubuh. Ini artinya, sistem kekebalan tubuh juga sedang bekerja keras untuk dapat melawan virus yang menyerang.
Demam
Demam juga termasuk salah satu gejala dari Omicron subvarian ini. Pada dasarnya, demam memang menjadi pertanda tubuh yang tengah terinfeksi. Untuk itu, perlu waspada jika suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celcius dan juga meriang.
Saat ini masih terus memonitor perkembangan dari Subvarian Omicron BN.1 sehingga belum banyak data mengenai keparahan dan kemampuan penularannya. Namun, ada yang menyebutkan bahwa subvarian ini memiliki kemampuan immune escape, pada akhirnya akan mampu menginfeksi orang yang sama selama berkali-kali.
Gejala omicron BN.1 ini masih belum diketahui secara pasti, namun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Mulai dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta melakukan vaksinasi. Imbauan lainnya, juga perlu segera melakukan tes Covid-19 atau mengunjungi fasilitas kesehatan saat mengalami beberapa gejala tersebut.