Ragamkabar.com – Generasi Sandwich merupakan generasi yang menanggung beban hidup 3 generasi sekaligus. Dan ini memang berat dalam menanggung semua beban kehidupan. Mulai dari menanggung kehidupan diri sendiri, kehidupan keluarga anak dan istri, sampai kehidupan orang tua.
Dengan menanggung ketiga beban tingkat generasi ini, tentu saja akan memberikan efek pada mental maupun psikologis jika semua terganggu. Mengingat belakangan ini memang dalam hal ekonomi banyak orang yang mengeluh. Mulai terjadinya pandemi, kemudian sampai terjadi inflasi hingga sulitnya lapangan pekerjaan dan banyaknya PHK dari berbagai sektor keuangan dan perusahaan.
Tips Kelola Keuangan Bagi Generasi Sandwich

Untuk Anda yang masuk di usia 25 sampai 39 tahun, dan termasuk dalam kondisi generasi Sandwich ini, tentunya ada beberapa tips yang memang bisa Anda lakukan untuk mengelola keuangan Anda. Dan berikut ini pakar UM dari Surabaya memberikan beberapa tips untuk memperoleh keuangan dan ketenangan finansial bagi generasi Sandwich.
1. Alokasikan Penghasilan Secara Bijak
Generasi Sandwich harus mengalokasikan pada penghasilan dengan konsep keuangan yang tepat. Mulai dari menggunakan rumus 50/30/20 atau menggunakan rumus 40/30/20/10. Tentu saja dengan pembagian dari penghasilan, akan memudahkan untuk mencukupi semua kebutuhan keseharian.
Tentu saja dengan alokasi dan rincian rumus yang sudah disebutkan, ini bisa membuat para generasi Sandwich di zaman sekarang ini tidak mempunyai tabungan dan dana darurat yang mencukupi.
2. Gunakan Penghasilan Tambahan
Sebaiknya juga mengalokasikan berbagai penghasilan, atau bahkan mencari tambahan penghasilan. Selain bekerja sebagai penghasilan pokok. Kalau masih punya waktu luang juga bisa dialokasikan mencari pendapatan lain. Anda bisa menjadi seorang freelancer, membuka jasa digital, jual beli produk, reseller, konten kreator dan masih banyak lagi.
“Misalnya dengan melakukan menjadi reseller hingga freelancer, atau membuat rintisan bisnis dalam upaya menciptakan sumber penghasilan tambahan,” terang Arin seperti dikutip dari UM Surabaya, Kamis (8/12/2022).
3. Investasi di Tempat yang Aman
Sebaiknya juga melakukan investasi. Dan pastikan investasi Anda di tempat yang aman. Alokasikan sebagian penghasilan untuk investasi, dan buka semua penghasilan. Selain alokasi investasi, pembagian untuk dana darurat juga lebih penting untuk kebutuhan semua anggota keluarga.
“Tentunya dengan melakukan seleksi ketat pada instrument investasi yang akan kita pilih supaya tidak rugi. Instrument investasi yang bisa dipilih diantaranya; sukuk ritel, obligasi dan lainnya,” ujar Arin.
4. Siapkan Asuransi Diri
Asuransi banyak disepelekan kebanyakan orang, bahkan banyak yang tidak peduli dengan asuransi. Padahal asuransi ini sangat penting guna menambah dana darurat. Selain dana darurat, kesehatan dan asuransi yang bisa menjamin pengobatan bisa menambah penopang ketika terjadi hal yang tidak diinginkan pada diri Anda.
“Terakhir mengalokasikan untuk dana darurat. Dana ini akan menjadi dana cadangan untuk mengcover kondisi tidak terduga yang dibutuhkan dalam waktu cepat atau dalam waktu yang bersamaan,” tutup Arin saat memberikan tips keuangan.