Ragamkabar.com – VPN atau virtual private network merupakan layanan untuk menyembunyikan IP dalam jaringan internet. Sehingga lokasi dan IP perangkat Anda tidak sesuai dengan tempat asalnya. Menggunakan VPN tentunya untuk mendapatkan privasi di internet, apalagi ingin menembus berbagai jalur yang sudah berotoritas, sehingga bisa membuka berbagai web dan layanan yang sudah diblokir oleh pihak terkait.
Sekarang ini ada banyak jenis aplikasi VPN untuk Android atau untuk sistem operasi komputer. Pengguna tentunya harus jeli dalam memilih VPN yang akan digunakan. Para analis malware ESET banyak menemukan jenis VPN yang digunakan untuk mencuri data penggunanya. Bahkan tak hanya mencuri data saja, aksi-aksi peretas juga mengarah ke pembajakan perangkat secara penuh hingga menguasai hak akses user secara menyeluruh terhadap perangkat.
Selain itu beberapa malware yang telah dimasukkan ini juga akan memata-matai beberapa aplikasi pesan instan. Mulai dari Whatsapp, Signal dan Telegram. Beberapa aksi ini banyak dikaitkan dengan kelompok para peretas Bahamut. Kelompok ini merupakan kelompok bayaran dengan layanan jenis Hack For Fire. Analis malware dari ESET yakni Lukas Stefanko juga telah menjelaskan bahwa kelompok jenis ini akan memasukkan kode-kode berbahaya dalam aplikasi VPN palsu, kemudian akan masuk ke berbagai aplikasi lain untuk mengambil semua data yang ada.
Bahamut ini akan menggunakan Secure VPN, atau layanan serupa agar korban bisa menggunakan aplikasinya. Mereka banyak membuat situs palsu The Secure VPN, ini untuk mengirimkan aplikasi jahat dan aplikasi mata-mata.
Untuk itu, jika Anda ingin menggunakan VPN, sebaiknya cari tahu dulu mengenai jenis VPN yang akan digunakan. Mulai dari developer, server yang digunakan, serta asal developer. Jangan sampai Anda menggunakan jenis aplikasi yang berbahaya, ini bisa membuat data Anda disalahgunakan.
Karena berdasar laporan dari ESET. Kelompok para peretas akan menggunakan lokasi perangkat, kontak ponsel, pesan instan, maps, bahkan yang lebih berbahaya lagi kalau bisa masuk ke dalam akun perbankan dari ponsel korban. Sebagai antisipasi, lindungi semua aplikasi yang ada di ponsel menggunakan password dan tetap jaga privasi.
