Gempa guncang Indonesia lagi, kini di wilayah Jember Jawa Timur. Perlu diketahui, Gempa bumi merupakan suatu guncangan atau juga getaran yang terjadi di permukaan bumi. Hal tersebut akibat dari pelepasan energi di bawah permukaan secara tiba-tiba sehingga menciptakan gelombang seismik. Kemudian penyebab terjadinya gempa itu bisa dari pergerakan lempeng bumi atau kerak bumi.
Letusan gunung berapi juga menjadi salah satu penyebab dari gempa bumi. Gempa bumi juga bisa diartikan sebagai peristiwa bergetarnya bumi akibat dari pelepasan energi dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan adanya patahan lapisan batuan kerak bumi. Frekuensi gempa bumi pada suatu wilayah mengacu pada ukuran dan jenis selama periode waktu.

Gempa Guncang Indonesia di Wilayah Jember Jawa Timur
Saat ini Indonesia sedang berduka banyak terjadi bencana alam yang melanda negara tercinta. Banyak terjadi banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan gempa bumi. Pada tanggal 6 Desember 2022 hari Selasa gempa bumi terjadi pada wilayah Jember Jawa Timur.
Gempa yang mengguncang Jawa bagian timur ini terjadi pada pukul 13.07 WIB. Kekuatan magnitudo gempa yang berpusat pada Jember ini yaitu 6,2. Kekuatan yang besar ini jangan terasa sampai ke Nusa Tenggara Barat atau NTB dan Bali.
Titik Pusat Gempa Berada di Laut
Gempa Jember pada hari Selasa tanggal 6 Desember 2022 berada di laut. Dari situs resmi BMKG mengatakan titik gempa berada pada koordinat 10.75 lintang selatan dan 113.42 bujur timur. Pusat gempa guncang Indonesia Jember ini berada pada 284 KM dari arah barat daya dari Jember. Sedangkan titik pusat gempa Jember berada pada laut dengan kedalaman 10 km.
Penyebab Gempa Jember
Pusat gempa bumi dan tsunami BMKG Daryono menjelaskan jika penyebab gempa Jember 6 Desember 2022 yaitu terjadi akibat patahan lempeng Australia yang mulai menunjam ke bawah Jawa Timur. Dari hasil analisis mekanisme sumber telah menunjukkan bahwa gempa bumi kali ini memiliki mekanisme pergerakan turun atau disebut normal fault. Lekukan lempeng tersebut telah memicu patahan turun. Gempa Selatan Jember Jawa Timur magnitudo 6,0 dengan kedalaman 10 km ini adalah jenis gempa pada luar subduksi.
Jenis Gempa Jember
BMKG telah menganalisis bahwa gempa sumber pada hari Selasa tanggal 6 Desember 2022 yaitu jenis gempa dangkal. Gempa dangkal ini terjadi akibat adanya patahan batuan atau deformasi pada zona outerise. BMKG menyatakan berdasarkan hasil pemodelan gempa ini tidak berpotensi bisa menimbulkan gelombang tsunami.
Gempa Jember Terasa ke Beberapa Daerah
Gempa Jember ini bisa terasa dalam skala lll Modified Mercalli Intensity atau MMI wilayah Jember, Mataram, Gubukmas, Sumberpucung dan Kepanjen. Skala lll MMI ini berarti getaran dapat terasa nyata dalam rumah seperti ada truk yang lewat. Tidak hanya itu gempa tersebut juga terasa sampai ke Bali tepatnya yaitu daerah Kuta Selatan dan kota dengan skala intensitas ll sampai lll. Skala ll ini berarti beberapa orang merasakan getaran dan benda-benda ringan yang tergantung bergoyang.
Terjadi Gempa Susulan
BMKG menyatakan telah terjadi lima gempa susulan Jember dengan kekuatan magnitudo melemah. Gempa susulan tersebut yaitu gempa magnitudo 4,3 pada pukul 13.25 WIB. Magnitudo 4,1 pada pukul 13.30 WIB dan gempa dengan magnitudo 4,3 pada pukul 13.49 WIB. Tidak hanya itu juga terjadi gempa dengan magnitudo 3,9 pada pukul 14.15 WIB dan gempa dengan magnitudo 3,5 pada pukul 14.15 WIB.
Para Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Panik Merasakan Gempa
Belum lama ini terjadi erupsi gunung Semeru yang mengakibatkan para masyarakat mengungsi badan Lumajang. Para pengungsi ini juga turut merasakan adanya getaran gempa pada pukul 13.00 WIB. Beberapa warga yang berada pada rumah dan warung kopi keluar ke jalan saat merasakan gempa Jember tersebut. Salah satu warga setempat juga telah mengaku bahwa merasakan gempa saat telah melaksanakan salat berlangsung dan langsung keluar dari rumah.
Gempa guncang Indonesia di Jember ini merupakan musibah yang menimbulkan masyarakat panik. Namun, BMKG sudah menghimbau bahwa masyarakat harus tetap tenang dan tidak berpengaruh oleh isu yang tidak benar keberadaannya. BMKG menghimbau para masyarakat supaya menghindar dari bangunan yang rusak atau retak.
Para masyarakat harus memastikan dan memeriksa bahwa bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa. Selain itu memastikan juga agar tidak ada kerusakan akibat gempa yang bisa membahayakan bangunan sebelum kembali ke rumah.